mungkin telah tertulis takdirku..
tapak langkahku penuh sandungan batu..
pada mentari aku bertanya..
pada bumi aku ungkap semua...
langit yang mendengar menangis dengan air hujanya...
alam yang mendengar berteriak dengan kilatnya..
tapi diri ini hanya insan biasa..
yang bertahan dengan segenggam asa..
hatiku gusar menatap jauh kesana..
mata ini tak mampu mlihat kilau permata..
tertunduk aku rasakan semua..
terhempas oleh ombak masa..
tumbang sudah rasa ini..
tumbang sudah tonggak mimpi..
harus kembali menyusun serpihan hati..
untuk terus melangkan menyambut esok hari..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar